mmmmm....

Bahkan Tuhan turut berduka
Ketika malaikat-Nya menarik uban di kepala pak tua
lepas tercabut pula ajalnya
Bukan seperti cerita pahlawan di medan laga
Semisal Adipati Karna dan Resi Bisma
dalam Perang Bratayuda, tuntas sudah berdarma
Atau Epik modern: Raden Ajeng Kartini,
Sutan Syahrir dan Muhammad Hatta
Mencari hakiki universalitas manusia

Dan Tuhan pun berduka
Dinegeri berantah ini, cerita selanjutnya
Para pahlawan kesiangan
Bangkit dari kubur kedurnaan
Mencari tiket buat pak tua
Masuk dalam surga khayal mereka
Di Republik mimpi ini bandit
yang paling bandit
Mencari-cari secarik pengakuan
Buat pak tua tetap bertahta
Di sanubari rakyat yang dihantuinya

Bahkan Tuhan pun berduka
Ketika pengiring-pengiring duka lupa
Berdoa buat akhirat
Meski sekian lama ditentukan hari duka
Sibuk memberi gelar yang layak dimenangkan
Oleh pak tua dalam karir politiknya

Ya, bahkan Tuhan berduka
Ketika Dia harus mempertimbangkan
Sorga atau neraka
Mahkamah pengadilan-Nya sepi
Dari doa dan puja
Seolah sorga-neraka pak tua
Yang sesungguhnya sudah tak penting
Bagi para pengikutnya

mmmm...

Titik melawan....

Sekecil apa kau langkahkan

Seperti hidup tidak berkawan

Sesungguhnya kau tak sendirian

Bukankah ada senantiasa tongkat-Nya?

(bagimu berjaga)

Dan dekapan-Nya?

(yang mengatakan bahwa engkau

Milik tersayang?)

Bukankah padamu dikaruniakan nama

Pada saat tangan-Nya ditumpangkan

Di atas kepalamu yang dungu itu:

Agere contra! tindakan perlawanan!

Sebuah kata sandi

Yang pada sebuah zaman

Engkau rahasiakan

Dan bagimu sendiri

Kini penuh kerahasiaan

Dan harus kau singkapkan?!

Bukankah hidup memang

Selalu menyisakan makna dan ketegaran

Bagimu yang mudah patah

Dan mudah sesat jalan?

Dan pada siapa engkau bergantung

Menunjukkan apakah engkau budak

Atau tuan. Dengan siapa kau berjabat

Tangan menunjukkan taraf kemerdekaan

Yang tak perlu kau ragukan adalah

Hidupmu sendiri yang hanya untuk

Berkawan. Yaitu berbagi

Dan memberikan tumpangan

Dan di akhir hidup nanti

Semoga engkau merasa aman

Dalam jaminan Seorang Kawan

Pada siapa kau ber-Guru

Pada Dia kau ber-Tuhan