mmmmm....

Bahkan Tuhan turut berduka
Ketika malaikat-Nya menarik uban di kepala pak tua
lepas tercabut pula ajalnya
Bukan seperti cerita pahlawan di medan laga
Semisal Adipati Karna dan Resi Bisma
dalam Perang Bratayuda, tuntas sudah berdarma
Atau Epik modern: Raden Ajeng Kartini,
Sutan Syahrir dan Muhammad Hatta
Mencari hakiki universalitas manusia

Dan Tuhan pun berduka
Dinegeri berantah ini, cerita selanjutnya
Para pahlawan kesiangan
Bangkit dari kubur kedurnaan
Mencari tiket buat pak tua
Masuk dalam surga khayal mereka
Di Republik mimpi ini bandit
yang paling bandit
Mencari-cari secarik pengakuan
Buat pak tua tetap bertahta
Di sanubari rakyat yang dihantuinya

Bahkan Tuhan pun berduka
Ketika pengiring-pengiring duka lupa
Berdoa buat akhirat
Meski sekian lama ditentukan hari duka
Sibuk memberi gelar yang layak dimenangkan
Oleh pak tua dalam karir politiknya

Ya, bahkan Tuhan berduka
Ketika Dia harus mempertimbangkan
Sorga atau neraka
Mahkamah pengadilan-Nya sepi
Dari doa dan puja
Seolah sorga-neraka pak tua
Yang sesungguhnya sudah tak penting
Bagi para pengikutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar