mural

Grafiti = vandalisme?
Itukan cuma nggampangke persoalan. Orang yang pikirannya konserfatif grafiti tidak menarik. Tapi kalo anak muda merka tertarik. Tetapi mungkinyang klasik mereka nggak tertarik. Karena anak muda kan suka yang baru. Ada street art gitu.

Keunikan grafiti di indonesia?
Taun2 awal g ada perbedaan jauh. Secara teknis, visual, dll, masih cenderung meniri dari luar negeri. Masih pada tahap fasion. Tahap berikut, spirit lokal di munculkan. Seperti di jogja mereka teknisnya berbeda, yaitu canpur cet. Cita rasa personal dan lokal juga dimunculkan. Masih pada tahap mencontoh.

Negara meilegalkan, tapi katanya jogja tidak?
Grafiti itu memang ilegal. Di jogaja, mural sudah mulai diterima masarakat dulu, temen grafiti juga pengen. Bahkan pemerintah (walikota) pernah membuat surat undangn untuk membuat grafiti. Waktu itu walikota ada di jernan, dia iri karena di sana bagus. Dia pikir kalo jogja jika dibuat seperti itu basgus. Undangan itu di cetak di KR. Dipotong lalu kalo ditangkap bisa ditunjukkn. Seiring berjalannya waktu masih ada yang di tangkap. Dfimarahi. Persepsi warga joga masih yang lama tentang grafiti, mengotori, merusak, dll. Masarakat prefer mural; than grafiti. Akhirny para bomber memperbaiki kualitasnya dan hasilnya bagus juga.

Setuju sama grafgiti yang asal?
Bukan masalah setuju dan g setuju. Cuma kalo nggak bagus ya nggak asik ahh, kan saya seniman. Ini soal selera saja.

Pelegalan grafiti penyimpangn?
Perebutan wi;layh. Hasratnya harus ilegal . Seperti penggunaan ganja, klo g ilegal g asik. Lebih menarik ilegal. Kalo menuruyt sam jika dia jadi pemerintsag, ada ruang yang legal dan g legal, menyangkut manajemen kota. Misal ruang bersejarah g boleh di bom.

Grafiti sejaahnya protes.,
Masalah perkemgangn sosial kota. Begitu kota tidak memberikan akses pada kelomp[ok tertentu misal remajs. Dia g punya ruang untuk mennjukan eksistensinya. Lalu mreka bisa meenyalurkan dengan grafiti. Kenapa di deasa g ada grafiti, dangdutan eae. Ada problem sosial, problem yang menengkranm keberdasn mreka. Maka mereka mencoba keluar dari problem itu. Fasion, anak2 muda baca buku supaya tau tren di luar negeri. Resistensi anask ,muda masih rendah terhadap budaya luar dan tren.

Awal kemunculan di indonesia.
Merdeka atau mati bisa dikategorikan itu grafiti.

Eksis di murakl?
Sejak taun 97, tapi g begitu ekspert di bidang grafiti. Memakai mural sebatas untuk memahami sebuha ruang. Mural itu pekerjaan lama. Seperti pada jaman purba yang menggambar di gua. Ini revitaliasai Seni keluar dari habitat yang awal (di studio) membagikan pesan, dan kemampuan berkesenbian di ruang terbuka. Menyampaikan banyalk pesan, harapan, dll. Ruang kota dimungkinkan kembali dimiliki oleh warganya. Mural luar ruang dan dalam ruang. Dia memilih yang luar karena bisa dinikmati orng banyak.
Yang di bi,in oleh masa sam, fubngsi yang dibikin. Yang di kampung bisa mengembalikan kesadaran kolekti. Kekerabatan ter5jalin. Ruag2 terbengakali bisa dijadikan tempat memberikan pesan bahwa kampung kami dulu seperti ini dan begini. Mempunyai peranan sosial, membanun kekerabatan.
Perkotaan menjadi lebih manusiawi, karena warga lebih punya peluang iuntuk mendandani rumahnya. Ada kisa2 yang tadinya tidak terlihat ja di mucul.

Pas g dengan budaya tradisional?
Kalo dilihat dari sudut orang tua yang tidak pas, mereka pasti mikirnya ini apa tho? G bisa dibaca? Maunya aapa? Itulah kenyataan bahawa ada perkembangan terbaru bagi warganya bahwa semuanya pasti menacu pada tradisi yang baru. Nggak busa di pungkari bahawa ada perubahan jogja jangan ster5il dari perkembngan. Jogja dadlah kota yang bergerak, tradisi iya, pergerakan sebuah kota memungkinkan muncul banyak hl yang tidak selaras, dgn tradisu.

Sisi negatif.
Kalo grafiti g pas, pasti bikin sumpekl. Seperti bendera partaui yang bikin hueekkkk,,,, sesuatu yang over dosis dan tidak di komposisi dengan baik pasti menyebalkan. Jangan sapai ada kejenuhan.

Grafiti yantg menarik?
Grafiti yang menyuarakan sewsautiu. Ruangnya pas, misal ruang yang kumuh di ikin full kolor. Menambah nilai ruang. Menyampoaikan gagaan yang unik. Pesan2 politik, sosial,dll. Di brasil, ada grafiti puisi2 latin.jangan cuma niru haraus ada karakteristik, aransenren.

Komunitas grafiti2?
Banyak..pak sam bikin komunitas. Joga mural forum. Kegiaananya cuma bikin mural. Bikin workshop.

Konflik antar komunitas?
Rebutan ruang, ditimpa, emosi, mau berantem.warung wijilan, banyak yang kumpul waktu malem.
Kalo mural nggak ada konflik, karena lama mbuatnya, bareng2, dll.
Kami ada disini, itu cuma yabng tulisan, gak menarik.

Grafiti selain jogja?
Perkembangan paling intensif, jogja dan jakarata. Karena pengen dsama atau dekat dengnanask m,usik, band fesyen, dll.

Suka duka murlis?
Ketemu banyak orang, kenalan banyak. Langsung tahu respon orang.proses edukasi mumcul/ dukanya, kalo hujan, capek, biaya besar. Cari\ sponsor. Artinya siapa yang nau suport. Satu kmpung urunan sampai 5 juta. 1 liter 4 mtr persegi. Pake warna preimer, hitam dan putih.
Inspirasi?
Berdasarkan lokasi rung yang penuh jangan yang rumit2 nanti capek. Ide berdasarkan ruang ada di mana, kita ,au ngomong apoa. Klo ,au edukasdi, ceritakan lokal konten, misalny jogokaryan. Erjarah lokasl. Ruang punya spesifikasi seperti a[pa. Misal raung sempit, biar keliatan lebar, pendek biar keliatan tinggi.
Ada masarakat yang menolak, alasannya putih ajaq bagus kok. Sudah bukan tahap senagn nggambar,
tapitahap ini adalah pekerjaanku, bukan main2.

Idealisme kominitas.
Bisa mengumpulkan beragam orang yang berminat dengan perkembangan mural di jogja.
Harapan?
Pengan jogja menjadi kota terpenting perkembangan mural se asia teng0egara. Orang2 pada datang ke sini untuk lihat2 penelitian dll.
Belum pernah nggambar seara ilegal. Menghormati.malu kaareaa saya paha itu g boleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar