iseng-iseng nulis tentang anoman

Hei perkenalkan, namaku Anoman. Semua orang yang mengaku jawa asli pasti pasti mengenalku. Memang aku adalah salah satu tokoh wayang yang terkenal dalam kisah ramayana. Wujudku kera. Ya! Aku adalah kera! Asli kera! Tapi kamu boleh terkejut melihat buluku yang putih ini. Aku sendiri tidak menyangka mempunyai bulu yang berbeda dari golonganku. Huh...aku sempat protes pada sang Hyang Widi mengapa aku dilahirkan dengan keadaan seperti ini. Mengapa aku dilahirkan dalam rupa ker, mengapa aku dilahirkan dengan bulu yang berbeda dan aneh. Suatu kali aku pernah bertanya pada dewi Anjani yang notabene adalah ibuku, tentu saja beliau juga berwujud kera. Sebenarnya beliau adalah seorang manusia, tapi beliau dikutuk oleh Batara Guru menjadi seekor kera karena hasratnya untuk memiliki sebuah pusaka sakti. Aku bertanya pada ibuku, mengapa aku dilahirkan sebagai seekor kera. Jawabnya : ”Anakku, kera adalah titah yang merindukan kesempurnaan manusia. Kera paling dekat pada bentuk seorang manusia, bahkan nyaris! Janganlah kau anggap itu semuanya sebagai ketidakadilan dari dewata, tetapi sebagai kerinduan akan kesempurnaan. Anakku, berbahagialah kamu, karena kerinduan itulah yang menciptakan kerendahan hati dan harapan. Lebih baik tidak sempurna tapi merindukan kesempurnaan daripada menggunakan kesempurnaan itu untuk dosa. Dan bulumu yang putih adalah lambang kesucian dan keolosanmu anakku.
Sebenarnya waktu itu aku merasa sendirian. Tak ada kera yang mau berteman denganku karena aku ’berbeda’ tapi lama-lama aku sadar bahwa kesunyian dan kesendirian bukan berarti kesepian. Aku memang sendirian, tapi aku tidak kesepian! Kata ibuku, waktu memunyai 4 saudara yaitu ari, darah, ketuban, dan pusarku. Mereka berpencarke utara, timur, barat, dan selatan di bumi ini. hingga akhir hayat aku akan mencari mereka.

1 komentar:

  1. Aku jadi merasa senasib sama anoman.

    Tapi kenapa anoman harus merindukan kesempurnaan manusia? Manusia kan juga tak sempurna tapi memang berdosa.

    Itu dongeng bapakmu yoh?? Seru yoh dongeng bapakmu... Hehe.. Aku ra tahu didongengi ro bapakku.

    Tapi Anjani mang suamine sopo tho?? Manusia opo kera juga?? Aku gak ngerti dongeng Jawa.. Hhi..

    BalasHapus